Saturday, May 30, 2009

Krisis sudah sampai ke Indonesia ya ?

Seorang rekan yang bidang usahanya jasa cargo, pengiriman barang, dan ekspor impor mengeluh kepada saya. Sepiiii !!! Rekan yang lain ketika saya telpon sedang berada di angkot. Padahal selama ini kemana mana ya naik mobilnya sendiri. Mobilnya kemana ? tanya saya. Di rumah jawabnya. Kok di tinggal di rumah? Iya, ini lagi berhemat. Sudah tiga bulan ini belum di gaji. What ??? tiga bulan ??? Perusahaan tempat nya bekerja memproduksi furniture yang mayoritas di ekspor ke Jepang. Saat ini permintaan dari Jepang tidak ada sehingga tidak ada penjualan.

Rekan yang lain ketika saya telpon sedang di rumah? Gak ke kantor? tanya saya. Iya, ini lagi dirumahkan... Perusahaan tempatnya bekerja bergerak di bidang pertambangan batu bara dan timah.

Kemarin saya bercerita tentang anak muda yang punya 12 toko HP di Cempaka Mas. Dia pun bercerita bahwa sekarang-sekarang ini omzetnya menurun 30 persen. Pak Tris dan Bu Evi, Rekan yang lain yang punya 4 toko Handphone di Sentra Bisnis Harapan Indah juga merasakan penurunan omzet. Sebenarnya sih tidak usah jauh jauh. Usaha kios Handphone yang saya buka dengan Pak Imansyah pun mengalami penurunan omzet yang sama. Dari menyewa 2 kios, sekarang sudah kami ikhlaskan untuk menutup satu kios.

Tentu saja tulisan ini bukan bermaksud untuk menurunkan semangat anda. Tetapi agar kita mengantisipasinya.

Bagaimana dengan usaha anda ? Mudah-mudahan tetap maju ya ...

Friday, May 29, 2009

The Law of Large Number

Kunjungan ke Cempaka Mas beberapa waktu yang lalu memberikan sudut pandang yang sedikit berbeda dalam hal buka kios di mall. Saya bertemu dengan seorang anak muda yang mempunyai 12 kios Handphone di pusat perbelanjaan itu. Luar biasa. Buka satu saja pusing, bagaimana 12. Begitu pikir saya.

Pada saat saya sampaikan pemikiran itu dia malah tertawa. Kalau buka satu, jelas aja pusing katanya. Pusing mikir omzet, mikir gaji pegawai, dll. Setiap bulan ketar ketir he he he... Tidak usah satu, buka 2 pun masih begitu. Dia bercerita bahwa dia mulai tidak pusing ketika buka 5 kios. Lho, kok bisa? Yang tidak kita sadari adalah, ketika kios kita jumlahnya cukup banyak, maka secara total, omzet yang ada sudah terasa longgar untuk membayar biaya biaya tetap yang ada. Disatu kios kurang, di kios yang lain lebih. Ada bemper di kios yang lain, bila satu kios menurun omzetnya. Masuk akal juga...

Kalau begitu, kita buka saja sebanyak banyaknya, kata saya. Ya tidak begitu juga. Dia tetap menyarankan dilakukan perhitungan awal dulu. Bila hasil perhitungan awal negatif, jangan diteruskan. Tetapi kalau hasil perhitungan impas, coba saja. Lalu, setelah berjalan di evaluasi. Kios-kios yang terus menerus negatif di tutup saja. Cut loss, kata pemain saham.

Berapa lama masa evaluasi? menurut pengalaman Koko kita ini, untuk usaha HP di Cempaka Mas akan terlihat pada bulan ke sembilan. Bila tidak menghasilkan pada bulan itu, ya siap siap aja di tutup.

Pusing buka satu??? Buka lima !!!

Thursday, May 28, 2009

Libur telah tiba...

Sudah musim liburan ya ....

Kalau mau berlibur yang kreatif ya di Kidsports. Mulai tanggal 29 Juni hingga 3 Juli beragam kegiatan liburan diadakan. Liburan Kreatif Bersama Kidsports namanya (LKBK). Semuanya memacu kreativitas anak. Lihat saja program-programnya. Ada Batik Making, Rainbow Cookies, Make Over with "Gadis", Fun Art, Happy Splash dan Holiday with Science.

Biayanya? Tidak usah khawatir. Sangat terjangkau. Jadi, tunggu apa lagi ...

Segera hubungi (021) 766 50 28 untuk memperoleh keterangan yang lebih lengkap.

Wednesday, May 27, 2009

Anak Mandiri

Tentunya akan sangat menyenangkan mempunyai anak mandiri. Bagaimana mengajari mereka mandiri sejak kecil?

Terlebih dahulu harus dipahami bahwa anak mandiri adalah anak yang percaya diri. Anak akan terpupuk rasa percaya dirinya bila ia di dengar pendapatnya. Rasa positif akan dirinya akan menjadikan percaya dirinya meningkat dan ia akan lebih mandiri.

Sejak dini berikan kepercayaan kepada si kecil untuk mencoba berbagai hal sendiri. Biarkan dia bereksplorasi dibawah pengawasan. Biarkan dia belajar dari kegagalan. Jelaskan hubungan sebab akibat yang sederhana.

Yang tidak kalah penting adalah hargai usahanya. Bukan hasil akhirnya.

Tuesday, May 26, 2009

Emas

Lagi ramai soal investasi di emas. Macam macam alasannya. Silahkan googling dan seribu satu alasan akan anda dapatkan.

Ada ide menarik yang sampai saat ini belum saya temukan celahnya. Beli emas, gadaikan, hasil menggadaikan emas tersebut belikan emas lagi, tentunya dengan menambah sedikit uang karena hasil gadai biasanya lebih kecil dari nilai barang yang digadaikan. Begitu seterusnya. Jadi deh peternak emas.

Trus bayar pegadaiannya bagaimana? Keuntungannya di mana? Berharap harga emas naik? Lalu mendapat capital gain? Berapa lama ini tercapai, sementara cicilan pegadaian tiap bulan harus di bayar. Hmmmmm, mikir dulu ...

Monday, May 25, 2009

Bisnis tanpa Modal

Apa sih maksudnya? nggak pakai uang gitu? Wah, enak beneeer.

Awalnya ragu, lalu saya memberanikan diri untuk mencobanya. Bukan tanpa modal sih, pakai modal, tapi dari pinjaman. Jadi, tanpa uang sendiri. Sudah beberapa bulan ini, hasilnya bagus. Pendapatan yang di peroleh masih lebih besar dari bunga pinjaman. Jadi, bisnis jalan, bayar cicilan pinjaman lancar.

Tapi ada juga yang mengalami sebaliknya. Pusing mikir bagaimana membayar cicilan pinjamannya. Soalnya hasil dari bisnis tidak sesuai harapan.

Lalu bagaimana dong. Kan, tidak ada yang pasti. Kalkulasi masak masak sudah kita lakukan, tetapi hasil akhir kadang tidak bisa kita tentukan.

Kalau saya sih tidak berani mengambil resiko terlalu besar. Jadi yang saya lakukan adalah mengambil alih bisnis yang sudah berjalan, yang mempunyai catatan perkembangan yang rapi, sistem yang rapi, catatan keuangan yang rapi. Jadi hasilnya sudah terukur. Tinggal membuat sedikit exercise dengan skenario pesimis dan optimis. Kalau dihitung masih masuk ya, saya jalan terus.

Memangnya ada bisnis seperti itu yang dijual? Ada!!! Tentu saja anda harus mencarinya.

Sunday, May 24, 2009

Creative Way to Sell Your Property

Wah, saya pasang iklan jual rumah kok gak kejual jual ya? Bahasanya kurang menjual barangkali. Itulah komentar umum yang terdengar.

Banyak yang sudah mengusulkan untuk menggunakan ungkapan ungkapan baru, misalnya :
" Rumah Warisan, Di Jual Cepat"
" Bisa KPR, Pengurusan Di Bantu"
" Bisa KPR, tanpa DP"

Worth to try ...

Saturday, May 23, 2009

Repot Jual Tanah Yang Sangat Luas???

Menjual tanah dengan luasan yang cukup besar relatif lebih sulit dibandingkan yang luasannya lebih sedikit. Gampangnya saja, secara jumlah, akan lebih banyak orang yang mampu membeli tanah di harga puluhan hingga ratusan juta dibandingkan tanah di harga milyaran.

Jadi? ya kalau punya tanah kelewat besar kenapa tidak di kavling kavling saja? Mudahan-mudahan lebih mudah menjualnya. Hanya saja, bila tanah di kavling kavling, maka mau tidak mau ada sebagian yang harus di ikhlaskan untuk jalan dan got. Kalau mau lebih bagus lagi, ada sebagian yang dijadikan taman.

Berapa besar yang akan terpakai untuk fasus dan fasum? Seorang teman yang bekerja di developer perumahan memberikan estimasi sekitar 25% nya. Jadi kalau tanah dengan luas 2000 meter persegi, maka yang akan terpakai untuk sarana dan prasarana adalah 500 meter persegi.

Nah, tanah yang 500 meter persegi itu kan harus diolah. Kalau peruntukannya untuk jalan, ya harus ada perkerasan dan lain sebagainya. Begitu juga untuk got dan untuk taman misalnya.

Biaya lain yang harus dikeluarkan adalah pecah sertifikat.

Jadi, kalau punya tanah yang luas dan sudah berusaha di jual tetapi tidak laku juga, maka coba lakukan strategi ini. Mudah-mudahan cepat terjual.

Tapi kok repot ya.... Trus harus keluar uang lagi untuk biaya biayanya.

Kalau itu masalahnya, solusinya sangat gampang. Hubungi saya di 0816 1989291

Irwan