Hebat euy, blog ini masih ada hehehehe....
Post terakhir April 2009, sekarang 2012 hmmm....
Many things in my mind, perhaps it's better that I write, even only a few sentences.
Happy new year.
Monday, January 2, 2012
Saturday, July 4, 2009
Mudahnya Mengurus KPR
Bagaimana tidak mudah kalau di bantu oleh orang yang pengalaman. Mau pakai jasanya? Telpon saja ke 021-83238282
Pengurusan KPR jadi lancar !!!
Pengurusan KPR jadi lancar !!!
Thursday, June 18, 2009
Ingin Kembali ke Masa Apa ...
Dalam kolom "Jujur Saja" di Majalah Femina, topik yang di angkat adalah "Ingin Kembali ke masa apa?"
Beberapa orang berkomentar. Mata saya tertuju pada satu komentar. Saya berhenti cukup lama mengulang-ulang komentar penulis. Begini tulisannya ...
Ingin Kembali ke Masa Apa ?
"Ke masa saat Ibu saya masih hidup. Saya mau jadi anak baik dan patuh, biar tidak menyesal seperti sekarang ..."
Sudahkah anda berbakti kepada Ayah dan Ibu anda ?
Beberapa orang berkomentar. Mata saya tertuju pada satu komentar. Saya berhenti cukup lama mengulang-ulang komentar penulis. Begini tulisannya ...
Ingin Kembali ke Masa Apa ?
"Ke masa saat Ibu saya masih hidup. Saya mau jadi anak baik dan patuh, biar tidak menyesal seperti sekarang ..."
Sudahkah anda berbakti kepada Ayah dan Ibu anda ?
Wednesday, June 17, 2009
Manfaat Lain Mempercantik Rekening Bank
Kelihatannya banyak yang senang topik ini ya? Saya lanjutkan lagi deh. Kali ini dari sudut pandang yang lain.
Usaha anda tidak punya pembukuan yang rapi? Pusing dan tidak tahu bagaimana cara membuatnya? Coba ikuti cara sederhana ini.
Awalnya tentu saja dari artikel Percantik Rekening Bank Anda. Jadi semua omzet usaha sudah anda masukkan ke rekening. Lalu untuk SETIAP pengeluaran anda tarik dari rekening juga.
Secara tidak sadar sebenarnya anda sudah punya pembukuan sederhana. Yang harus anda lakukan hanyalah mencetak rekening anda. Salinlah print out rekening itu ke buku. Kalau anda punya komputer lebih mudah lagi kalau di buat di program Excell. Sekarang, tambahkan satu kolom untuk keterangan. Di kolom ini lah anda tuliskan dana tersebut dari mana atau untuk keperluan apa.
Untuk pemasukan tentu saja keterangannya adalah omzet usaha ya. Lalu untuk pengeluaran disesuaikan saja. Kalau untuk beli bahan baku, ya ditulis pembelian bahan baku. Untuk ATK tulis pembelian ATK, Untuk Pembungkus tulis Pembelian Pembungkus. Untuk Gaji tulis Gaji. Pokoknya terserah anda deh mau tulis apa. Yang penting ada keterangannya.
Dengan melakukan ini, satu pembukuan yang sangat sederhana sudah anda punyai. Di akhir bulan anda tinggal mengelompok-mengelompokkannya. Sangat mudah di lakukan di program Excell. Tinggal gunakan menu Sort, jadi deh.
Di akhir bulan anda akan tahu berapa total omzet. Berapa yang keluar untuk beli ATK. Berapa Total Gaji. Berapa untuk bahan baku. Lalu, ketahuan deh kalau dapat untung besar bulan ini he he he... (saya di traktir ya kalau untung besar ....)
Sederhana, tapi cukuplah untuk mendapatkan gambaran tentang profile usaha selama satu bulan.
Tentu saja kuncinya adalah disiplin memasukkan uang ke rekening. Soalnya kalau kadang disetor, kadang di pakai langsung, maka harus ada penyesuaian-penyesuaian dan catatan catatan tambahan yang harus anda lakukan, karena rekening anda TIDAK menggambarkan sepenuhnya aktivitas usaha anda.
Bagaimana? Bisa dilakukan kan?
Usaha anda tidak punya pembukuan yang rapi? Pusing dan tidak tahu bagaimana cara membuatnya? Coba ikuti cara sederhana ini.
Awalnya tentu saja dari artikel Percantik Rekening Bank Anda. Jadi semua omzet usaha sudah anda masukkan ke rekening. Lalu untuk SETIAP pengeluaran anda tarik dari rekening juga.
Secara tidak sadar sebenarnya anda sudah punya pembukuan sederhana. Yang harus anda lakukan hanyalah mencetak rekening anda. Salinlah print out rekening itu ke buku. Kalau anda punya komputer lebih mudah lagi kalau di buat di program Excell. Sekarang, tambahkan satu kolom untuk keterangan. Di kolom ini lah anda tuliskan dana tersebut dari mana atau untuk keperluan apa.
Untuk pemasukan tentu saja keterangannya adalah omzet usaha ya. Lalu untuk pengeluaran disesuaikan saja. Kalau untuk beli bahan baku, ya ditulis pembelian bahan baku. Untuk ATK tulis pembelian ATK, Untuk Pembungkus tulis Pembelian Pembungkus. Untuk Gaji tulis Gaji. Pokoknya terserah anda deh mau tulis apa. Yang penting ada keterangannya.
Dengan melakukan ini, satu pembukuan yang sangat sederhana sudah anda punyai. Di akhir bulan anda tinggal mengelompok-mengelompokkannya. Sangat mudah di lakukan di program Excell. Tinggal gunakan menu Sort, jadi deh.
Di akhir bulan anda akan tahu berapa total omzet. Berapa yang keluar untuk beli ATK. Berapa Total Gaji. Berapa untuk bahan baku. Lalu, ketahuan deh kalau dapat untung besar bulan ini he he he... (saya di traktir ya kalau untung besar ....)
Sederhana, tapi cukuplah untuk mendapatkan gambaran tentang profile usaha selama satu bulan.
Tentu saja kuncinya adalah disiplin memasukkan uang ke rekening. Soalnya kalau kadang disetor, kadang di pakai langsung, maka harus ada penyesuaian-penyesuaian dan catatan catatan tambahan yang harus anda lakukan, karena rekening anda TIDAK menggambarkan sepenuhnya aktivitas usaha anda.
Bagaimana? Bisa dilakukan kan?
Tuesday, June 16, 2009
Percantik Rekening Bank Anda
Bagaimana caranya?
Bila anda punya usaha, usahakan semua pendapatan di masukkan dulu ke rekening. Baru setelah itu, bila ada keperluan di tarik kembali.
Misal omzet anda adalah 1 juta. Lalu anda perlu membeli bahan baku 500 ribu. Masukkan dulu seluruh uang yang 1 juta tersebut ke rekening, lalu lakukan penarikan 500 ribu untuk pembelian bahan baku tersebut. Lho, apa bedanya? toh yang tertinggal di rekening adalah 500 ribu? Sama saja toh, kalau saya langsung setor 500 ribu ke rekening?
Saldonya memang sama. Tetapi dalam sudut pandang Bank beda. Uang yang kita setor akan tercermin dalam mutasi kredit. Bank kadang mengasumsikan total mutasi kredit dalam suatu periode sebagai omzet usaha kita pada periode itu. Jadi, kalau anda setor 1 juta, di mata bank omzet kita adalah 1 juta. Sayang kan kalau omzet 1 juta tetapi hanya di setor 500 ribu. Bank hanya akan menganggap omzet kita 500 ribu.
Di jaman sekarang ini dimana ATM ada di mana mana, sangat lah mudah untuk menarik uang. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menyetor seluruhnya, karena toh menariknya tidak lah sulit.
Lalu apa perlunya rekening yang cantik? Tentunya untuk memperoleh pinjaman dari Bank. Coba saja perhatikan. Salah satu syarat untuk meminjam di Bank adalah foto copy rekening tiga bulan terakhir. Bahkan ada yang meminta 6 bulan terakhir. Bila semua omzet usaha anda tergambar di rekening anda, maka jumlah kredit yang dicairkan lebih besar bila dibandingkan bila omzet anda hanya sebagian saja yang di setorkan.
Tentunya ini bukan satu satunya faktor penentu, karena nilai agunan pun akan sangat mempengaruhi besarnya pinjaman yang cair.
Jadi, setor dulu, baru tarik !!!
Bila anda punya usaha, usahakan semua pendapatan di masukkan dulu ke rekening. Baru setelah itu, bila ada keperluan di tarik kembali.
Misal omzet anda adalah 1 juta. Lalu anda perlu membeli bahan baku 500 ribu. Masukkan dulu seluruh uang yang 1 juta tersebut ke rekening, lalu lakukan penarikan 500 ribu untuk pembelian bahan baku tersebut. Lho, apa bedanya? toh yang tertinggal di rekening adalah 500 ribu? Sama saja toh, kalau saya langsung setor 500 ribu ke rekening?
Saldonya memang sama. Tetapi dalam sudut pandang Bank beda. Uang yang kita setor akan tercermin dalam mutasi kredit. Bank kadang mengasumsikan total mutasi kredit dalam suatu periode sebagai omzet usaha kita pada periode itu. Jadi, kalau anda setor 1 juta, di mata bank omzet kita adalah 1 juta. Sayang kan kalau omzet 1 juta tetapi hanya di setor 500 ribu. Bank hanya akan menganggap omzet kita 500 ribu.
Di jaman sekarang ini dimana ATM ada di mana mana, sangat lah mudah untuk menarik uang. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menyetor seluruhnya, karena toh menariknya tidak lah sulit.
Lalu apa perlunya rekening yang cantik? Tentunya untuk memperoleh pinjaman dari Bank. Coba saja perhatikan. Salah satu syarat untuk meminjam di Bank adalah foto copy rekening tiga bulan terakhir. Bahkan ada yang meminta 6 bulan terakhir. Bila semua omzet usaha anda tergambar di rekening anda, maka jumlah kredit yang dicairkan lebih besar bila dibandingkan bila omzet anda hanya sebagian saja yang di setorkan.
Tentunya ini bukan satu satunya faktor penentu, karena nilai agunan pun akan sangat mempengaruhi besarnya pinjaman yang cair.
Jadi, setor dulu, baru tarik !!!
Thursday, June 11, 2009
Liburan di Kidsports Pondok Indah
Bingung mau liburan kemana? Ikut sertakan anak anda pada beragam aktivitas menarik yang ada di Kidsports Pondok Indah. Mulai tanggal 29 Juni hingga 3 Juli 2009 Kidsports mengadakan berbagai acara liburan bagi anak usia 4 tahun ke atas.
Mulai dari cara membatik, membuat dan menghias kue kering hingga melakukan percobaan ilmiah sederhana, yang akan dipandu instruktur berpengalaman.
Agar berjalan maksimal, setiap kegiatan akan dibatasi jumlah pesertanya. Oleh karena itu dianjurkan untuk melakukan booking terlebih dahulu. Tarif yang dikenakan Rp. 250.000 - Rp. 275.000 per kegiatan tergantung kegiatan apa yang dipilih.
Acara yang fun dan mendidik seperti ini memang sudah menjadi kegiatan rutin di Kidsports. Tujuannya? Agar kreativitas anak terasah dan pengalamannya ikut bertambah.
Hubungi Kidsports Pondok Indah yang beralamat di Padang Golf Pondok Indah, Jl. Metro Pondok Indah No. 1 Jakarta Selatan, telpon 021-766 50 28 atau 021-766 50 29
Mulai dari cara membatik, membuat dan menghias kue kering hingga melakukan percobaan ilmiah sederhana, yang akan dipandu instruktur berpengalaman.
Agar berjalan maksimal, setiap kegiatan akan dibatasi jumlah pesertanya. Oleh karena itu dianjurkan untuk melakukan booking terlebih dahulu. Tarif yang dikenakan Rp. 250.000 - Rp. 275.000 per kegiatan tergantung kegiatan apa yang dipilih.
Acara yang fun dan mendidik seperti ini memang sudah menjadi kegiatan rutin di Kidsports. Tujuannya? Agar kreativitas anak terasah dan pengalamannya ikut bertambah.
Hubungi Kidsports Pondok Indah yang beralamat di Padang Golf Pondok Indah, Jl. Metro Pondok Indah No. 1 Jakarta Selatan, telpon 021-766 50 28 atau 021-766 50 29
Tuesday, June 9, 2009
Salah Kaprah tentang Cash Back
Seorang Ibu dengan suka cita menceritakan bagaimana dia sekarang punya deposito yang berasal dari Cash Back pembelian rumah secara KPR yang dia lakukan. Mendengar cerita ini saya langsung nyeletuk. Salah kaprah tuh !!! Dana cash back kok di depositokan ...
Kadang seseorang memang sedemikian beruntung sehingga mendapatkan rumah yang dijual murah. Pada saat mengajukan KPR, ternyata tim appraisal yang dikirim bank menyatakan bahwa nilai rumah tersebut jauh diatas harga yang ditawarkan. Pada kasus seperti inilah peluang cash back bisa diperoleh.
Untuk memudahkan mari kita ilustrasikan dengan angka. Misalkan seseorang menjual rumahnya 100 juta. Lalu kita mengajukan KPR untuk membelinya. Tim appraisal menyatakan nilai rumah adalah 200 juta. Bank akan mencairkan kredit 80% dari nilai rumah atau 160 juta. 100 juta dibayarkan kepada pemilik rumah, 60 juta adalah Cash Back yang kita terima.
Lalu? dana 60 juta itu kita depositokan saja? Coba perhatikan lagi. Berapa yang dipinjamkan bank kepada kita? 100 juta? Bukan !!! Yang benar adalah 160 juta. Jadi, dana 60 juta tersebut bukanlah uang gratis yang kita peroleh dari langit. Dana itu adalah bagian dari KPR yang kita peroleh. Artinya, ada beban bunga didalamnya.
Yang namanya bunga pinjaman, selalu lebih besar dari bunga deposito. Tidak percaya? Coba cek, berapa bunga deposito lalu cek juga berapa bunga KPR (atau kalau untuk Bank Syariah, dapat anda perbandingkan juga, bagi hasil yang anda peroleh dari menempatkan dana dan jumlah cicilan KPR yang anda harus bayar). Artinya dengan mendepositokan dana cash back, anda malah keluar uang untuk membayar selisih bunganya.
Dana cash back sebaiknya digunakan untuk kegiatan yang menghasilkan. Bukan itu saja, hasil yang diperoleh harus lebih besar dari bunga yang dibayarkan. Kalau anda tidak punya rencana untuk dana cash back yang diperoleh, lebih baik tidak usah diambil. Kembali ke contoh diatas, ajukan saja pinjaman sejumlah harga pembelian rumahnya, walaupun bank bersedia memberikan lebih.
Dana cash back didepositokan ? Jangan dong !!!
Kadang seseorang memang sedemikian beruntung sehingga mendapatkan rumah yang dijual murah. Pada saat mengajukan KPR, ternyata tim appraisal yang dikirim bank menyatakan bahwa nilai rumah tersebut jauh diatas harga yang ditawarkan. Pada kasus seperti inilah peluang cash back bisa diperoleh.
Untuk memudahkan mari kita ilustrasikan dengan angka. Misalkan seseorang menjual rumahnya 100 juta. Lalu kita mengajukan KPR untuk membelinya. Tim appraisal menyatakan nilai rumah adalah 200 juta. Bank akan mencairkan kredit 80% dari nilai rumah atau 160 juta. 100 juta dibayarkan kepada pemilik rumah, 60 juta adalah Cash Back yang kita terima.
Lalu? dana 60 juta itu kita depositokan saja? Coba perhatikan lagi. Berapa yang dipinjamkan bank kepada kita? 100 juta? Bukan !!! Yang benar adalah 160 juta. Jadi, dana 60 juta tersebut bukanlah uang gratis yang kita peroleh dari langit. Dana itu adalah bagian dari KPR yang kita peroleh. Artinya, ada beban bunga didalamnya.
Yang namanya bunga pinjaman, selalu lebih besar dari bunga deposito. Tidak percaya? Coba cek, berapa bunga deposito lalu cek juga berapa bunga KPR (atau kalau untuk Bank Syariah, dapat anda perbandingkan juga, bagi hasil yang anda peroleh dari menempatkan dana dan jumlah cicilan KPR yang anda harus bayar). Artinya dengan mendepositokan dana cash back, anda malah keluar uang untuk membayar selisih bunganya.
Dana cash back sebaiknya digunakan untuk kegiatan yang menghasilkan. Bukan itu saja, hasil yang diperoleh harus lebih besar dari bunga yang dibayarkan. Kalau anda tidak punya rencana untuk dana cash back yang diperoleh, lebih baik tidak usah diambil. Kembali ke contoh diatas, ajukan saja pinjaman sejumlah harga pembelian rumahnya, walaupun bank bersedia memberikan lebih.
Dana cash back didepositokan ? Jangan dong !!!
Subscribe to:
Posts (Atom)