Dijual Cepat, Butuh Uang

Sering lihat kata ini? Biasanya ada di iklan baris. Untuk menghemat baris, kadang di singkat jadi "di jual cpt, BU" Kata kata ini sebenarnya sangat sakti. Sakti karena kalo anda siap dengan amunisi, maka anda dapat memperoleh keuntungan yang lumayan.

Untuk suatu keperluan mendadak, seseorang kadang rela melepas asset yang dimilikinya dibawah harga pasar. Kalau jauh di bawah harga pasar, tentunya kita dapat mengambil keuntungan dengan menjualnya lagi di harga pasar. Asset-asset yang dijual seperti ini biasanya minta dilunasi segera. Cash. Itulah perlunya dana yang bisa dicairkan setiap saat. Seorang motivator terkenal juga pernah menyarankan agar membawa banyak uang di dompet kita. Tidak seorang pun tahu kapan peluang bagus akan muncul di depan mata. Jadi, kalau kesempatan itu muncul, langsung DP.

Kalau anda masih sering mengabaikan kata-kata ini, maka rubahlah. Biasakan untuk "buka telinga lebar-lebar" terhadap bentuk-bentuk iklan seperti ini untuk barang apapun. Kemudian siapkanlah amunisi yang cukup. Kerap kali saya dengar penyesalan teman teman yang mendapat penawaran barang di bawah harga pasar, tetapi kalah cepat dengan orang lain. Yang ada cuma penyesalan, "sayang nggak gue beli tuh barang, padahal harganya murah banget lho". Nah, anda tidak mau menyesal kan, jadi bersiap-siaplah. Buy low, sell high.

Service Charge

Bila anda ingin membuka kios di mall, maka masukkanlah biaya service charge ke dalam perhitungan awal anda. Cari tahu dengan akurat, berapa service charge per meternya. Lalu, tanyakan juga berapa luas kios yang akan anda pakai. Nah, biaya service charge perbulannya adalah perkalian antara biaya permeter dikalikan luas kios.

Bersama dengan pak Imansyah, saya membuka kios Handphone di Pusat Grosir Cililitan. Pada saat survey, kami mencari kombinasi optimal antara biaya sewa dan lokasi. Kebetulan akhirnya kami mendapatkan kios yang lokasinya bagus dengan sewa lebih murah dibandingkan kios kios disampingnya. Yang membuat hati lebih berbunga bunga adalah kiosnya lumayan luas.

Pada dua bulan pertama, kami mendapatkan keringanan sehingga service charge dibebaskan. Pada bulan ketiga, kaget juga melihat tagihan service charge nya. Setiap bulan kami harus membayar service charge dan sinking fund sebesar Rp. 660.000,-. Walah, gak nyangka bisa sebesar itu. Jualan gak jualan harus bayar segitu. Kalau biaya sewa sih dari awal sudah kita kalkulasi. Target penjualan pun sudah diukur berdasarkan biaya sewa dan biaya pegawai. Tapi service charge? Wah, waktu itu tidak tahu persis berapa jumlahnya. Jadi, tidak secara eksplisit dimasukkan dalam kalkulasi awal.

Sejak mengetahui besarnya nilai service charge tambah satu lagi ilmu kami. Selain lokasi, biaya sewa, luas kios pun harus diperhitungkan agar biaya overhead dapat dioptimalkan. Ada beberapa kios yang kami perhatikan, dan sangat sangat menantang untuk mengakuisisinya. Lokasinya di pojok. Tidak luas. Ada satu sisi yang panjang. Jadi kiosnya berbentuk persegi panjang, dan bukan bujur sangkar. Secara luas, tidak terlalu luas. Yang namanya kios HP, yang dimanfaatkan adalah sisi luar dari kios kan. Disitulah letak etalase. Disitu pulalah para calon pembeli duduk dan bertanya tanya tentang hp yang dicari. Ruang di dalam kios, praktis tidak terlalu digunakan selain untuk duduk penjaga toko.

Jadi, ingin buka usaha di pusat perbelanjaan? Tanya dulu, apakah anda betul betul memerlukan kios yang luas? Apakah ruang dalam kios akan digunakan? Berapa service chargenya? Bila semua sudah dikalkulasi, melangkah lah. Langkah anda akan lebih pasti, karena paling tidak, anda sudah dapat menghitung, kedepannya, biaya biaya tetap apa yang ada dalam usaha anda.

Lama ya tidak menulis ...

Wah, lama sekali ya, blog ini tidak saya tengok. Kadang semangat sangat tinggi tapi mendisiplinkan diri untuk menulis memang buat saya tidak mudah.

Saya hanya ingin sharing pengalaman sedikit. Saat ini saya terselamatkan dari penipuan karena bantuan mbah Google. Saya memang sedang menawarkan kios saya untuk disewakan melalui internet. Lalu ada seseorang yang mengaku bernama Surya menyatakan berminat. Semangat sekali hingga lansung mau bayar DP. Naluri hati hati saya lalu bekerja dan saya googling nomor handphone yang digunakan. Ternyata, nomor tersebut sudah pernah digunakan untuk menipu. Modusnya seperti biasa. Yang bersangkutan minta kita ke ATM dan akan di pandu untuk menerima DP yang akan dia kirim. Yang terjadi sebenarnya dia sedang mengarahkan kita agar mentransfer dana ke rekening dia, tanpa kita sadari. Untunglah mbah Google menyimpan arsip nomor telepon tersebut, sehingga saya tahu kalau mau ditipu.

Jadi, berhati hatilah. Apabila anda punya pengalaman di tipu atau hampir ditipu, segera posting nomor telpon si penipu. Entah itu di milist, di blog atau dimanapun di internet. Siapa tahu anda secara tidak sengaja sebenarnya telah membantu menyelamatkan orang lain dari korban si penipu. Lapor polisi? wah, sepertinya itu jalan yang terlalu panjang. Saya juga heran mengapa mereka berani sekali. Nomor handphonenya pun tidak diganti. Seolah olah mau bilang, lapor aja, polisi tidak bisa menangkap saya.

Nah, ini dia nomor handphone si penipu : 08161127333

Jadi, bila menerima telpon dari nomor itu, berhati hatilah!!!