Sunday, December 23, 2007

Memprediksi Penjualan

Bila kita memulai suatu usaha, tentunya kita akan melakukan perhitungan-perhitungan pendahuluan apakah usaha tersebut dapat menghasilkan. Berapa besarnya investasi awal, apa saja biaya-biaya yang harus dikeluarkan setelah berjalan, biaya rutin non rutin, dll. Pada akhirnya, biaya-biaya tersebut akan kita ukur dengan penghasilan yang kita terima dari usaha tersebut. Nah, disinilah biasanya kita mencoba memprediksikan penjualan yang akan kita hasilkan.

Bahasa pintarnya bikin business plan barangkali. Kadang-kadang hasil perhitungan kita di atas kertas menunjukkan hasil yang wow. Wah, feasible nih. BEP sekian bulan. Pada kenyataannya, tidak sedikit juga yang prediksinya meleset. Kalau seperti ini, tentunya kita perlu mencermati lagi perhitungan awal yang kita buat. Dimana ya melesetnya.

Biaya-biaya, biasanya relatif lebih mudah diprediksikan. Harus beli ini beli itu yang harganya bisa kita cek ke toko. Biaya pegawai juga bisa tanya kiri tanya kanan, berapa sih rata-rata gaji didaerah situ. Yang agak sulit adalah memprediksikan penjualan. Disinilah kadang-kadang perhitungan sering meleset. Meleset pulalah target-target yang ingin kita capai.

Prediksi sales ini ada ilmunya tidak ya. Jadi ingin tahu. Atau cukup lihat toko sebelah? Wah, toko sebelah ramai, jadi kalo kita bikin toko yang sama harusnya ramai juga. Coba kita hitung, sehari laku berapa. Dari hasil pengamatan tersebut angkanya kita masukkan ke perhitungan kita. Akan tetapi bagaimana kalau belum ada usaha sejenis? atau toko sebelah kiri ramai tapi toko sebelah kanannya kok agak sepi ya. Waaaa, jadi ragu nih.

Jadi, bagaimana dong memprediksinya?

No comments: